SITIHA dan SISITI

 

  Pada suatu hari, dua orang pemuda datang berkunjung ke rumah sitiha dan sisiti.  Mereka terkejut ketika melihat sitiha dan sisiti sedang memberi makan seekor kucing memakai sebuah piring bagus. Biasanya kucing diberi makan diatas daun pisang atau daun keladi. 
      Salah seorang pemuda itu berkata, "mengapa kalian memberi makan kucing menggunakan piring?"
       Dengan malu-malu sitiha menjawab, "karena kucing itu adalah ibu kandung kami."
       Kedua pemuda itu merasa tidak enak hati karena mereka terlanjur menanyakan hal itu kepada sitiha dan sisiti. Tanpa menunggu lebih lama lagi, kedua pemuda itu pun pergi.
       Setelah mendengar kata-kata dua pemuda itu, sitiha dan sisiti merasa dihina karena ibu mereka hanya seekor kucing. Sisiti memaksa sitiha agar mencari ibu lain. Mereka malu mempunyai ibu seekor kucing.
       Kucing itu berkata, "pergilah, nak. Carilah ibu kandung selain kucing hina ini.
        Mereka pun pergi kepada matahari, "Hai matahari. Kami ingin mengangkatmu sebagai ibu kami. Boleh atau tidak?"
        "Boleh, saya sangat senang. Tetapi, ketahuilah bahwa jika awan datang saya akan tertiup awan itu. Oleh karena itu , alangkah baiknya awan menjadi ibu kalian," kata matahari.
        Mereka pergi kepada awan , "Awan, kami hendak mengangkatmu sebagai ibu, boleh atau tidak?"
        "Boleh, tetapi kalau angin datang, saya terempas ke gunung. Menurut pendapatku, lebih baik kalian mengangkat gunung sebagai ibu kalian," kata awan.
        Mereka pun pergi kepada gunung, "Hai gunung, kami mau mengangkatmu sebagai ibu."
        Gunung berkata, "Boleh, tetapi saya mempunyai kelemahan. Coba kamu lihat lereng saya berlubang - lubang. Lubang - lubang itu dibuat oleh tikus. Menurut pendapat saya, lebih baik kalian mengangkat tikus sebagai ibu kalian."
         Mereka pergi ke tempat tikus, "Tikus, kami ingin mengangkatmu sebagai ibu. Boleh atau tidak?"
         "Boleh, dengan senang hati. Tetapi, saya mempunyai musuh besar, yaitu kucing. Semua tikus takut kepada kucing. Saya usulkan, lebih baik kamu berdua mengangkat kucing sebagai ibu," kata tikus itu.
          Sitiha dan sisiti sadar bahwa ibu kandung tidak pernah dapat diganti. Akhirnya, mereka pulang. Ibu mereka senantiasa menunggu kepulangan mereka. Sesampai dirumah, sitiha dan sisiti membelai ibu mereka dengan penuh kasih sayang.


             Penulis: S. Amran Tasal
             Penerbit: PT.Grasindo
            Sumber: https://sumatfeet.files.wordpress.com/2012/01/2-sitihi-and-sisiti-3.jpg
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Alamat Rumah

CERITA RAKYAT DAERAH dan SEJARAH Alamat: karanganyar kec.Kragan kab.Rembang, Prov. Jawa Tengah, Indonesia. Kode Pos,59273. Telp.(+62)895383117894, Website : http://suarifah.blogspot.com

Popular Posts

Total Pageviews

Eko David Kurniawan

saya siswa SMA Negeri 1 Kragan, saya kelas XI MIPA 2, saya memiliki hobi membaca dan menonton film.

Riwayat Pendidikan

saya kecil belajar di SDN Karanganyar
kemudian saya beranjak dewasa di SMP 3 Kragan
dan sekarang sedang belajar di SMA Negeri 1 Kragan

menarik